Pj. Gubernur Ali Baham Ingatkan ASN Papua Barat Wajib Netral Jelang Pemilu 2024
By: Administrator

MANOKWARI - Senin (20/11/2023), Dalam menyambut Pemilu 2024, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi fokus penting untuk menjaga integritas dan keadilan demokrasi. Hal itu adalah prinsip fundamental yang perlu dijunjung tinggi guna memastikan pelaksanaan pemilu yang bersih dan adil.

Netralitas ASN mencerminkan kemandirian dan profesionalisme aparatur pemerintahan. Selain itu dapat memastikan pelayanan publik tetap optimal tanpa adanya pengaruh politik yang bisa saja berdampak kepada layanan kepentingan umum.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP menegaskan ASN wajib netral dan tidak menggunakan fasilitas maupun jabatan, dengan sadar dan sengaja mendukung salah satu calon.

"Pegawai semua harus netral, tetapi juga mempunyai hak untuk memilih. Jadi disinilah bagaimana harus pintar menempatkan diri," Tegasnya.

Selanjutnya penerapan kesadaran diri tidak terlibat politik praktis, ASN dapat menjadi pilar kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu. Hal ini essensial untuk memastikan bahwa suara rakyat tercermin dengan jujur dan akurat.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Plt. Sekda Papua Barat, Dr. Ir. Jacob Fonataba saat memimpin apel senin pagi. Ia menjelaskan secara singkat tentang arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkaitan netralitas ASN jelang pemilu 2024 mendatang.

Tentunya ini bukan hanya tanggung jawab individual, tetapi juga merupakan budaya kerja yang harus diterapkan secara kolektif. Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan pemahaman dan kesadaran ASN akan pentingnya netralitas dalam mendukung proses demokrasi.

"Himbauan dari menteri dalam negeri diminta kepada ASN untuk netral, termasuk kita bergaya saat foto tidak boleh perlihatkan simbol tertentu dengan jari yang menunjukkan kita berpihak pada kontestan atau partai tertentu," Jelas Plt. Sekda Papua Barat.

Pemilu 2024 menjadi momentum penting sekaligus bisa menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas demokrasi, sehingga masyarakat dapat memiliki kepercayaan penuh terhadap hasil proses pemilihan umum.

Penulis : Givenly Frans


Komentar
0 Komentar