MANOKWARI, Media Diskominfo – Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si resmi melepas puluhan peserta Umroh dan Ziarah Rohani Israel Tahun Anggaran 2025. Kegiatan pelepasan berlangsung pada Jumat sore (12/12/2025) di salah satu hotel.
Dalam sambutannya Gubernur menyatakan pemerintah menempatkan pembangunan bidang keagamaan sebagai investasi penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, mencakup aspek lahiriah, batiniah, material, dan spiritual. Selain itu, pembangunan bidang keagamaan dinilai berperan dalam memperkuat kerukunan antarumat melalui sikap saling mendukung, saling percaya, dan saling menghormati berdasarkan sejarah dan nilai religius masing-masing.
Pemerintah terus melaksanakan berbagai kebijakan yang mendukung agenda pembangunan nasional maupun daerah di bidang ini. Di Papua Barat, pembangunan keagamaan memiliki nilai strategis bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Melalui program ziarah ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat berupaya membangun jembatan yang menghubungkan umat beragama dengan akar sejarah iman masing-masing. Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan dan perkembangan kehidupan beragama yang berdampak positif bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan berjemaat.
Adapun para Peserta berasal dari tujuh kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat sebagai bagian dari program penguatan pembinaan umat beragama.
"Oleh karena itu pemerintah berharap bahwa dengan adanya perjalanan ziarah keagamaan ke tanah suci dapat memberikan semangat akan pendalaman historical religi serta berdampak dengan nilai-nilai positif bagi pembangunan keagamaan di papua barat.
nilai sebuah perjalanan ziarah keagamaan adalah ketika kembalinya kita membawa cerita indah yang diwujudkan pengetahuan tentang pertumbuhan iman yang memberikan dampak," Ujar Gubernur Mandacan.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Barat, Dirsia Natalia, SE., MM, juga melaporkan bahwa program ziarah keagamaan dipandang sebagai salah satu bentuk pengungkapan iman dalam praktik hidup beragama. Ziarah tidak hanya merupakan kunjungan ke tempat-tempat suci yang memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi sarana pembaruan roh dan penegasan orientasi hidup bagi pribadi maupun komunitas.
Selanjutnya, program ziarah keagamaan Pemprov Papua Barat juga bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai pembangunan bidang keagamaan melalui pemahaman terhadap akar sejarah iman masing-masing. Dengan demikian, agama yang dianut dapat terus bertumbuh, berkembang, serta memberikan dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan semangat pendalaman sejarah religi dan memperkuat pembangunan keagamaan di Papua Barat.
Kegiatan dibiayai melalui APBD Provinsi Papua Barat yang dikelola Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat, dengan total anggaran sebesar Rp 3.960.000.000. Anggaran tersebut terbagi atas pagu dana ziarah ke Israel sebesar Rp 2.760.000.000 dan pagu dana untuk umroh sebesar Rp 1.200.000.000.
"Jumlah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 82 orang, terdiri dari 50 peserta ziarah ke Tanah Suci Israel dan 32 peserta umroh ke Tanah Suci Mekkah. Para peserta berasal dari tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat. Pelaksanaan ziarah ke Israel ditangani oleh PT Shalom Travel, sementara perjalanan umroh difasilitasi oleh PT Al Jasiyah Travel sebagai penyelenggara resmi," Terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Drs. Dominggus Mandacan juga menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan, masing-masing satu orang peserta ziarah Israel dan Umroh. Gubernur juga mengingatkan agar seluruh peserta menjaga kesehatan serta pola makan selama perjalanan.
Penulis : Givenly Frans
Komentar